Perempuan Polos Berjilbab

Hubungan Panas Perempuan Polos Berjilbab – Cerita ini bermula ketika Iqbal yang sudah menjomblo selama 1 tahun iseng-iseng membuka IG dan Dia melihat postingan foto dari cewek jilbab yang lumayan semok dengan wajah putih yang menggoda batinnya. Dia mencoba berkenalan dan meminta No Wa cewek tersebut.
Singkat cerita setelah berkenalan mereka akhirnya deket dan sudah mulai tumbuh benih-benih cinta diantara mereka berdua. Setelah mereka bertemu saat Iqbal cuti kerja mereka semakin yakin satu sama lain. Akhirnya setelah 1 tahun kerja Iqbal memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai Kuliah di Kota Jakarta.
Risa yang sudah lulus SMK pun akhirnya memutuskan untuk bekerja di Sebuah Klinik Apotek di kota asalnya, mereka menjalani hubungan LDR dengan baik-baik saja sampai ada beberapa kejadian yang menguji cinta mereka. Karena klinik tempat Risa bekerja mengharuskan untuk tinggal di mess yang ada dibelakang klinik. Sementara Iqbal yang baru masuk kuliah masih sibuk dengan acara ospelmab sehingga selama seminggu tidak menghubungi Risa.
Risa yang memiliki postur tubuh menggoda ternyata menarik perhatian dari Pak Rahmad, Apoteker yang bekerja di klinik tersebut, Pak Rahmad yang berusia 50 tahun memiliki perut buncit dan badan besar. Pak Rahmad merupakan Apoteker yang dipercaya memegang kunci Klinik dan Apotek. Pak Rahmad juga tinggal di mess tersebut dan kamarnya bersebelahan dengan kamar Risa.
Suatu pagi Risa baru selesai mandi dan mencuci baju, dia menjemur baju dihalaman belakang .
Pak Rahmad : Dek Risa sedang apa?
(Risa kaget karna tiba-tiba Pak Rahmad sudah ada dibelakangnya.)
Risa : Eh pak Rahmad bikin kaget aja.., Ini pak lagi jemur pakaian.
Pak rahmad : rajin banget dek Risa ini pagi-pagi gini
Risa : iya pak kan jam 7 klinik sudah buka.
Pak Rahmad : bapak jadi suka sama dek Risa kalau gini
(Risa sedikit kaget dan heran dengan pernyataan pak Rahmad, tapi dia berusaha bersikap biasa)
Risa : ah bapak bisa aja, biasa aja kok pak.
Pak Rahmad : yaudah dek Risa kita sarapan dulu
(saat pak Rahmad berpaling tanganya sedikit meremas bokong Risa yang semok sehingga membuat Risa sedikit kaget)
Setelah kejadian pagi itu Risa merasa pak Rahmad sedikit aneh, apalagi pak Rahmad sering memberikan perhatian lebih kepadanya dibanding karyawan lain.
Sampai akhirnya dihari minggu adalah hari libur klinik, semua karyawan memutuskan pulang kerumah tetapi Risa mendapat tugas khusus dari pak Rahmad untuk mengecek stok obat, sehingga dia tidak bias pulang kerumah hari itu.
Akhirnya Risa dan pak Rahmad ke gudang untuk mengecek stok obat yang ada, disini pak Rahmad mulai berfikiran kotor karna hanya berdua dengan gadis jilbab yang semok di gudang klinik, bebapa kali pak Rahmad mengambil kesempatan untuk menyenggol dan meremas bokong Risa yang semok,, hal ini membuat Risa sedikit tidak nyaman.
Risa : aduh pak jangan nyenggol-nyenggol donk .
Pak Rahmad : Maaf dek habisnya sempit ruanganya.
(suara gemuruh tiba-tiba terdengar menandakan diluar sedang hujan)
Risa : yah hujan jemuranku basah donk. saya angkat jemuran dulu pak .
Saat Risa ingin keluar tiba-tiba dia tersandung dan jatuh dipelukan pak Rahmad. posisi Risa berada diatas tubuh pak Rahmad, tiba-tiba Risa merasakan tangan pak Rahmad sudah meremas toket kirinya yang sekel dan besar itu,
Risa : aduuh pak jangan diremas donk,
Pak rahmad : maaf dek gk sengaja bapak remasnya
Wajah mereka begitu dekat, wajah pak Rahmad semakin mendekat membuat Risa bingung harus melakukan apa, bibir mereka semakin dekat
(kring kring kring tiba-tiba suara telpon mengagetkan mereka) .. Risa segera bangkit dan pergi untuk mengangkat telepon itu… meninggalkan pak rahmad yang sudah diselimuti nafsu karna kejadian tadi.
Beberapa hari sejak kejadian digudang itu Pak Rahmad semakin bernafsu untuk mendapatkan tubuh gadis berjilbab yang sexy itu. Dia bahkan beberapa kali menunjukan perhatian lebih dengan cara membelikan makanan maupun barang kesukaan Risa seperti boneka dan cokelat.
Risa pun menyadari bahwa tingkah pak Rahmad kepadanya berbeda dengan kepada karyawan lain, itu membuatnya sedikit tak nyaman. Namun dia tidak berani untuk menceritakan hal tersebut ke pacarnya karena dia takut Iqbal akan marah dan menyuruhnya untuk berhenti bekerja.
Suatu hari Risa harus kerja lembur sampai malam hanya bersama Pak Rahmad karena temanya sedang sakit dan harus pulang kerumah. Semakin malam cuaca semakin dingin ditambah dengan hujan yang deras sejak sore tidak berhenti membuat pengunjung klinik dan apotek menjadi sepi. Pak Rahmad pun mendekati Risa dan membuka obrolan ringan.
Pak Rahmad: Dek Risa kenapa kok sekarang lebih pendiam dari biasanya?
Risa : Tidak apa-apa pak.
Pak Rahmad : cerita aja dek kalau ada masalah,, atau karna kejadian digudang minggu kemarin?
Deg dalam hati Risa kaget, ternyata pak Rahmad juga masih mengingat kejadian itu.
Risa: ii iya pak, saya gak mau bapak berbuat seperti itu lagi.
Pak Rahmad: Maaf dek kan waktu itu bapak gak sengaja, lagian dek Risa yang jalan kurang hati-hati jadi jatuh deh
Risa: iya pak itu juga salah saya, saya mohon jangan diingat-ingat lagi pak kejadian kemaren.
DUUUUAAAAARRRR ( tiba-tiba suara petir terdengar kencang dan tiba-tiba lampu mati, ternyata listrik padam dan semua menjadi gelap gulita di dalam ruangan itu )
Hari yang sudah malam dan listrik padam serta hujan yang masih deras membuat suasana gelap dan semakin dingin,, saat Risa mencari senter dan HPnya tiba-tiba dia merasakan ada yang memeluknya dari belakang. dan benar saja itu Pak Rahmad yang sudah bernafsu kepadanya.
Risa : ahhh pak jangan paak, saya gak mau pakk, jangan peluk saya begini,.
Pak Rahmad : sudah nikmati saja dek Risa ,, udara yang dingin seperti ini lebih enak kalau pelukan biar hangat.
Risa : jangan pak , ini salah pak, nanti kalau istri bapak tau gimana? bisa saya di marahin pak
Pak Rahmad : dek Risa belum tau ya kalau bapak ini sudah menduda selama 5 tahun, makanya bapak tinggal di mess klinik.
Risa pun berusaha berontak dari pelukan pak Rahmad, dia berusaha melepaskan tangan pak Rahmad tapi tenaga pak Rahmad lebih besar dari tenaga Risa, pak Rahmad menarik tubuh Risa kedalam kamar periksa yang ada di klinik tersebut dan merebahkan tubuhnya di kasur klinik.. Pak Rahmad yang sudah bernafsu kemudian menindih tubuh Risa.
Risa : ahh pak jangan begini pak saya gak mau pak.
Pak Rahmad : gakpapa dek Risa, kalau kamu hamil bapak akan bertanggung jawab dan menikahi kamu..
Mendengar ucapan pak Rahmad itu Risa menangis dan kembali berontak, dia tak mau melepaskan mahkotanya untuk bandot tua seperti pak Rahmad ini, dia bahkan belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk pacarnya.
Risa : saya gk mau pak,, saya masih perawan ,,, apa kata orang tua saya nanti..
Pak Rahmad : saya gak mau tau hal itu dek Risa,, pokoknya malam ini kamu harus melayaniku sampai puas..
Pak Rahmad kemudian meremas kedua toket Risa yang berukuran 34D itu dari luar kemejanya,, pak rahmad pun menciumi pipi Risa dan berusaha mencari bibirnya, namun Risa yang berontak membuat pak Rahmad kewalahan mencium bibirnya.. tangan pak Rahmad yang sudah puas meremas toket milik Risa dari luar kemeja kemudian melepaskan kancing baju kemeja Risa satu persatu.
Setelah kancing kemejanya terbuka kemudian tangan pak Rahmad mencari kaitan bra Risa untuk melepaskanya, kini Risa sudah topless, namun karna gelap pak Rahmad tidak dapat melihat bentuk Payudara montok milik Risa, walau begitu pak Rahmad bisa menjilati pentil Risa yang sudah mulai mengeras selain karna dingin tubuhnya sudah mulai terangsang oleh permainan pak Rahmad.
Pak Rahmad pun melepaskan semua pakaianya. Risa yang masih menangis dan berdo’a agar keperawanannya tidak terenggut hanya bisa sedikit berontak karna kalah tenaga, pak Rahmad kemudian memegang tangan Risa dan diarahkan ke kontol pak Rahmad yang sudah mengeras.
Pak Rahmad : ayo dikocok sayang,, tangan kamu halus sekali..
Risa : saya gak bisa pak, saya gak pernah begini,,,,
Kemudian pak rahmad menuntun tangan Risa maju mundur mengocok kontolnya yang cukup panjang , mungkin sekitar 14 cm ..
Setelah 10 menit kontolnya dikocok oleh Risa pak Rahmad semakin bernafsu,, dia berusaha melepaskan celana dan CD yang dipakai oleh Risa,, akhirnya pak Rahmad berhasil melepaskan pakaian Risa dan hanya tersisa jilbabnya,,, Risa pun berusaha lari setelah pak Rahmad melepaskan celanaya, namun saat hendak berlari tangan pak Rahmad dengan sigap menangkapnya, sehingga usaha Risa untuk kabur menjadi sia-sia..
Pak Rahmad kembali merebahkan Risa diatas ranjang pasien,, Risa berusaha menutup kedua kakinya agar pak Rahmad tidak bisa memasukkan kontolnya kedalam memeknya yang masih perawan.. namun tenaga pak Rahmad yang besar membuatnya kuwalahan, 10 menit kemudian pak rahmad berhasil membuka kakinya dan menempelkan kepala kontolnya didepan bibir memek Risa yang mulus dan ditumbuhi bulu-bulu tipis disekitarnya..
Risa : jangan paak,, saya gak mauu, saya mohon pak (sambil menangis Risa memohon kepada pak Rahmad untuk mengurungkan aksinya)
Pak Rahmad : tenang aja sayang,, sakitnya cuma sebentar kok,, nanti kamu pasti ketagihan…
Pak Rusdi menggesekkan kepala kontolnya kebibir memek Risa dan Risa pun merasakan sensasi yang belum pernah dia rasakan,, dia tak bisa memungkiri rasa nikmat itu, namun dia juga sadar kalau hal itu salah.. dia menangis dan sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kepadanya..
Bersambung…